Memperingati Hari Kelahiran Chrisye, Google Doodle Tampilkan Sang Legend Indonesia

Generasi millennials mungkin banyak yang tidak mengenal mendiang Chrisye. Tapi dia adalah salah satu legenda musik Tanah Air.

Google Doodle hari ini menampilkan almarhum Chrisye penyanyi dan musisi legendaris Indonesia untuk memperingati hari kelahirannya.

Chrismansyah Rahardi atau Chrisye lahir di Jakarta, 16 September 1949 dan meninggal di Jakarta, 30 Maret 2007 (umur 57 tahun).

Hingga akhir hayat, almarhum telah menerima banyak penghargaan yang menobatkannya sebagai “Indonesian Living Legend”. Untuk mengenang sosoknya beberapa waktu lalu telah dirilis film biopik berjudul "Chrisye". Bercerita tentang perjalanan karir film dan sisi manusiawinya. Meski tak semua sisi kehidupan Chrisye diceritakan dalam film tersebut.

Berikut sisi kehidupan almarhum Chrisye yang tak banyak diketahui:

1. Berdarah Tionghoa

Lahir dari keluarga Tionghoa-Indonesia. Sejak kecil, Chrisye telah tertarik dengan musik. Sejak SD, dia mulai mendengarkan piringan hitam milik ayahnya. Bernyanyi mengiringi lagu-lagu Bing Crosby, Frank Sinatra, Nat King Cole dan Dean Martin.

Saat SMA, Beatlemania tiba di Indonesia. Ini membuat Chrisye lebih tertarik dengan dunia musik.

Ayahnya membelikan sebuah gitar. Dia memilih gitar bas, karena menurutnya paling mudah dipelajari.

2. Mualaf

Chrisye adalah seorang mualaf. Pada tanggal 12 Desember 1982, Chrisye menikahi Gusti Firoza Damayanti Noor atau Yanti (sekretaris Guruh Soekarnoputra) dengan acara bergaya adat Padang.


3. Ketika Tangan dan Kaki Berkata adalah lagu tersulit bagi Chrisye

"Ketika Tangan dan Kaki Berkata" adalah sebuah lagu rohani yang direkam dan dinyanyikan oleh Chrisye (1949-2007) dari album ke-17, Kala Cinta Menggoda. Lagu ini diciptakan Chrisye dengan lirik yang ditulis penyair terkenal Indonesia, Taufiq Ismail, berdasarkan pandangannya tentang Islam pada Hari Pengadilan dan sebuah kutipan dari Surah Yasin ayat 65.

Ketika berlatih di kamar, baru dua baris Chrisye menangis, mencoba lagi, menangis lagi. Dan begitu berkali-kali. Menurutnya lirik yang dibuat adalah satu-satunya lirik paling dahsyat sepanjang karirnya.

Bersama Erwin Gutawa, rekaman itu sekali jadi, tidak diulang karena Chrisye tak sanggup menyanyikannya lagi.

Sejak saat itu, meurut istrinya Chrisye tidak pernah lagi meninggalkan shalat dan tidak pernah sanggup menyanyikan lagu itu lagi

4. Jual Mobil karena Kurang Biaya

Meskipum album-albumnya meledak dipasaran, Chrisye dan keluarga masih dalam keadaan finansial yang sulit, sehingga dua kali harus menjual mobil.

5. Mulai Sakit

Pada Juli 2005 dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah karena sesak nafas. Kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Mount Elizabeth di Singapura, dan dinyatakan mengidap kanker paru-paru.

6. Meninggal

Pada 30 Maret 2007, Chrisye meninggal pada pukul 4:08 WIB di rumahnya di Cipete, Jakarta Selatan. Dimakamkan di TPU Jeruk Purut hari itu juga. Ratusan orang menghadiri pemakamannya, termasuk Erwin Gutawa, Titiek Puspa, Ahmad Albar, Sophia Latjuba, dan Ikang Fawzi.

7. Penghargaan

1979
Penyanyi Pria I Kesayangan Angket Siaran ABRI

Sertifikasi Emas
Album Sabda Alam dan Aku Cinta

Sertifikasi Perak
Album Hip Hip Hura, Resesi, Metropolitan, dan Sendiri

Pertengahan 1990-an
Tiga BASF Awards bagi compact cassette BASF dan album terlaris

Pertama pada 1984 untuk Sendiri.
Kedua pada 1988 untuk Jumpa Pertama Ketiga pada 1989 untuk Pergilah Kasih.

1994
BASF Lifetime Achievement Award untuk sumbangannya ke dunia musik Indonesia.

1994
Penyanyi Rekaman Terbaik.

1997
Anugerah Musik Indonesia (AMI) untuk Penyanyi Pop Pria Terbaik.

1995
Album Kala Cinta Menggoda menang sembilan AMI, termasuk Album Terbaik.

Chrisye menerima penghargaan sebagai Penyanyi Pop Pria Terbaik, Penyanyi Rekaman Terbaik, dan Perancang Grafis Terbaik (bersama dengan Gauri).

2007 (setelah meninggal)
Penghargaan SCTV Lifetime Achievement Award pertama, diwakilkan pada putrinya Risty.

Musica Studios mengeluarkan dua album kompilasi setelah seratus hari meninggalnya Chrisye. Yaitu Chrisye in Memoriam – Greatest Hits dan Chrisye in Memoriam – Everlasting Hits. Termasuk empat belas lagu per keping dari sepanjang kariernya bersama Musica Studios.