Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram

Foto : Designed by starline / Freepik

Puasa Tasu'a dan 'Asyura dilaksanakan untuk menyempurnakan ibadah bulan Muharram. Dua puasa sunah ini dilaksanakan pada 9 dan 10 Muharram, tahun ini bertepatan pada 9 dan 10 September.

Keutamaan puasa Tasu'a:

1. Puasa utama

Puasa sunah pada bulan Muharram merupakan puasa paling utama setelah puasa Ramadhan.

Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR. Muslim)

2. Pengiring puasa Asyura

Puasa Tasu'a dilakukan untuk melengkapi puasa 'Asyura pada 10 Muharram.

Selain untuk mendapat pahala, tujuan melaksanakan puasa Tasu'a untuk menyelisihi orang Yahudi, seperti yang tertulis dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim:

"Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari 'Asyura dan memerintahkan orang agar berpuasa padanya, mereka berkata, 'Ya Rasulullah, ia adalah suatu hari yang dibesarkan oleh orang Yahudi dan Nasrani'. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, 'Jika datang tahun depan, insya Allah kita berpuasa juga pada hari kesembilan'. Ibnu Abbas berkata, 'Maka belum lagi datang tahun berikutnya itu, Rasulullah SAW pun wafat'." (HR. Muslim dan Abu Dawud)

Keutamaan puasa 'Asyura:

1. Puasa paling utama

Puasa sunah yang dilakukan pada bulan Muharram merupakan paling utama setelah puasa Ramadhan.

Sabda Rasulullah SAW:

"Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR. Muslim)

2. Sangat diutamakan Nabi

Puasa Asyura merupakan puasa yang diistimewakan dan sangat diutamakan Rasulullah SAW.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata, "Saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari Asyura dan bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)

3. Menghapus dosa setahun sebelumnya

Rasulullah ditanya tentang puasa 'Asyura, beliau menjawab, "Dapat menghapus dosa setahun sebelumnya." (HR. Muslim)


Dikutip dari Islami.co, doa niat puasa Tasu'a dan 'Asyura bisa dibaca pada malam hari hingga tergelincirnya matahari pada siang hari, dibolehkan asalkan belum makan dan minum.

Doa niat puasa Tasu'a beserta latin dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatit Tasuu'a lillaahi ta'aalaa

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT."

 

Doa niat puasa 'Asyura beserta latin dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta‘aalaa.

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah 'Asyura esok hari karena Allah SWT."

 

Jika membaca niat puasa dilakukan pada siang hari sebelum tergelincirnya matahari, maka doa niatnya adalah:


نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma haadzal yaumi ‘an adaa’i sunnatit Tasuu'aa awil aasyuuraa lillaahi ta‘aalaa

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Tasu’a atau 'Asyura hari ini karena Allah SWT."

Selamat menjalankan ibadah puasa sunah Tasu’a dan 'Asyura. Semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT.