foto: @kenzotakada_official
Informasi kekinian, Kenzo Takada, perancang busana dan desainer parfum brand ternama KENZO, menghembuskan nafas terakhir pada 4 Oktober lalu di American Hospital of Paris, Neuilly-sur-Seine, Prancis.
Dalam unggahan di akun Instagram resmi @kenzo tertulis pernyataan yang diawali dengan judul SEBUAH ODE UNTUK PENDIRI KAMI.
“Dengan kesedihan mendalam, KENZO telah kehilangan pendiri kami, Kenzo Takada. Selama setengah abad, Mr Takada telah menjadi ikon dalam industri fesyen dan selalu meyumbang kreativitas dan warna tersendiri di dunia fashion - selalu menanamkan kreativitas dan warna di dunia. Hari ini, optimisme, semangat untuk hidup dan kemurahan hati terus menjadi pilar dari rumah kami. Dia akan sangat dirindukan dan selalu diingat.
Saya sangat sedih mengetahui meninggalnya Mr Kenzo Takada. Energi, kebaikan, bakat, dan senyumannya yang luar biasa menular. Semangat kekerabatannya akan hidup selamanya." tulis Felipe Oliveira Baptista, Creative Director Kenzo di akun tersebut.
Kenzo lahir di Himeji, Hyogo, Jepang, 27 Februari 1939 dari orang tua yang mengelola hotel tradisional.
Mengambil pendidikan di Bunka Fashion College Tokyo, bertentangan dengan keinginan kedua orang tuanya yang menginginkan Kenzo kuliah di Universitas Kobe dengan jurusan Sastra yang sebelumnya dijalani Kenzo sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Bunka Fashion.
Tahun 1960, ia memenangkan penghargaan Soen yang bergengsi dan mulai bekerja di departemen store Sanai sebagai desainer pakaian wanita. Selama bekerja di sana, ia membuat hingga 40 gaya setiap bulan.
Tahun 1964 Kenzo yang sangat terinspirasi dengan perancang busana asal Prancis Yves Saint Laurent, memutuskan hijrah ke Paris dengan menempuh perjalanan satu bulan penuh menggunakan kapal.
Pada 1970, Kenzo membuka butik pertamanya bernama Jungle Jap. Kenzo mengguncang Paris pada debut lini modenya ini. Rancangan dari butik pertamanya terjual habis. Ciri khas desain Kenzo adalah perpaduan warna-warna mencolok dan motif saling tabrak yang terinspirasi dari perjalanannya ke seluruh dunia.
Pada 1971, desain koleksi wanita Kenzo ditampilkan dalam majalah Vogue Amerika
Pada 1976, Kenzo meresmikan toko utamanya di Paris, Place des Victoires.
Pada 1983, koleksi pria pertamanya diluncurkan.
Ia kemudian merambah ke dunia parfum dengan meluncurkan lini parfum wanita, dimulai dnegan Kenzo de Kenzo, Parfum d'été, Le monde est beau dan L'eau par Kenzo.
Pada 1991, parfum pria dirilis dengan nama Kenzo pour Homme.
Pada 1993, peluncuran kerajaan parfum “KENZO”. Kemudian karyanya dibeli oleh merek mewah LVMH.
Pada 2000, FlowerbyKenzo diluncurkan dan menjadi wewangian andalan merek Kenzo Parfums.
Pada 2001, KenzoKI, perawatan kulit dari Kenzo diluncurkan.
Pada 2005, setelah sekitar 6 tahun mengundurkan diri dari dunia mode, ia muncul kembali sebagai desainer dekorasi dan furnitur rumah dengan label "Gokan Kobo" yang berarti "Bengkel Panca Indera."
Pada Januari 2020, Kenzo mengumumkan akan meluncurkan merek gaya hidup baru bernama K3. Merek ini muncul pertama kali pada 17 Januari 2020 di pameran dagang Maison et Objet, serta di showroom Paris.
“Kenzo Takada sangat kreatif. Dengan kejeniusannya, dia membayangkan sebuah cerita artistik dan penuh warna yang menggabungkan budaya timur dan barat, yakni negara asalnya Jepang (timur) dan negara tempat tinggalnya di Prancis (barat),” kata CEO K-3 Jonathan Bouchet Manheim, dalam sebuah pernyataan.
Manheim juga mengungkapkan bahwa Kenzo adalah sosok pendiam dan pemalu pada awalnya, namun sebetulnya merupakan pribadi yang humoris. Kenzo juga selalu tahu bagaimana menjaga suasana yang baik saat bersama orang-orang yang dekat dengannya. Dia memiliki semangat hidup. Kenzo Takada adalah lambang seni hidup.
Rest in Love Kenzo Takada !