Reaktivasi Jalur Kereta, Kini Bogor-Bandung Tak Perlu Lewat Jakarta

foto : Ilustrasi (Image by Chräcker Heller - pixabay)

Informasi kekinian, Kementerian Perhubungan meresmikan reaktivasi jalur kereta api (KA) Ciranjang-Cipatat senilai Rp118 miliar, yang menghubungkan Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Bandung Barat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kata sambutannya di Cipeuyeum, Jawa Barat, Senin (21/9/2020), mengatakan, peresmian ini memiliki arti besar karena menciptakan konektivitas baru di kawasan Cianjur Jawa Barat.

"Reaktivasi jalur ini nantinya akan menghidupkan konektivitas daerah terpencil serta meningkatkan mobilitas masyarakat koridor Sukabumi, Cianjur, Padalarang yang diyakini akan lebih mudah dan efisien," ungkap Budi dalam peresmian reaktivasi di Stasiun Cipeuyeum, kemarin.

Dalam peresmian tersebut, Budi melepas rangkaian KA Siliwangi yang akan melayani transportasi penumpang di jalur Cianjur-Ciranjang-Cipatat.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, Lintas Ciranjang-Cipatat ini adalah segmen kedua dari rencana tiga segmen program reaktivasi jalur kereta api Cianjur-Padalarang dengan rincian, yaitu segmen pertama Cianjur-Ciranjang sepanjang 15 km, segmen kedua Ciranjang-Cipatat sepanjang 15 km, dan segmen ketiga Cipatat-Padalarang sepanjang 13,8 km.

Pengoperasian jalur ini akan meningkatkan kapasitas lintas dari yang semula tiga perjalanan KA menjadi tujuh perjalanan KA. Waktu tempuh KA Cipatat-Sukabumi atau sebaliknya mencapai 2,5 jam atau sekitar 30 menit lebih cepat dari moda transportasi darat mobil atau bus.

“Selain itu manfaat yang tidak kalah penting, yaitu jalur ini nantinya akan menjadi jalur alternatif kereta api dari Bogor ke Bandung. Jadi, masyarakat Bogor tidak perlu ke Jakarta jika mau ke Bandung dengan moda kereta api, karena bisa melalui jalur ini,” pungkasnya.

Kementerian Perhubungan pada 2 September lalu telah melakukan uji coba operasional jalur Ciranjang–Cipatat. Menggunakan Kereta Luar Biasa berisi 5 rangkaian kereta dari Stasiun Ciranjang ke Stasiun Cipatat yang ditempuh dengan kecepatan 40 km/jam. Sedangkan arah sebaliknya ditempuh dengan kecepatan 60 km/jam.