Terapi Herbal Diabetes dan Asam Urat dengan Air Rebusan Daun Kersen

Informasi kekinian, gout atau penyakit asam urat merupakan penyakit yang sering diderita oleh lansia. Nyeri merupakan keluhan yang sering dilaporkan. Nyeri tersebut diakibatkan tinginya asam urat dalam darah.

Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan keluar melalui urine. Tetapi dalam kondisi tertentu, tubuh dapat menghasilkan asam urat dalam jumlah berlebih atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat, sehingga asam urat menumpuk dalam tubuh.

Penumpukan asam urat akan membentuk kristal di sendi, yang dapat memicu nyeri dan pembengkakan di berbagai sendi tubuh. Meskipun umumnya terbentuk di sendi, kristal asam urat juga bisa terbentuk di ginjal dan saluran kemih. Kondisi tersebut dapat mengganggu fungsi ginjal atau menyebabkan batu saluran kemih.

Allopurinol salah satu obat pilihan bagi penderita gout tetapi obat tersebut memiliki beberapa efek samping sehingga diperlukan terapi lain selain obat. Terapi herbal adalah salah satu jenis terapi komplementer dalam keperawatan, salah satunya adalah daun kersen.

Sebagian masyarakat mengenal buah kersen dengan sebutan buah seri atau talok. Kersen dianggap sebagai tanaman liar. Padahal buah kersen mengandung banyak nutrisi berupa kadar air, serat, vitamin A, vitamin C, batakaroten, riboflavin, niacin, tianin, kalsium, fosfor, karbohidrat, protein, abu, zat besi, flavonoid. Selain itu, buah kersen juga mempunyai sifat anti-kanker, anti-septik dan anti-inflamasi.

Cara Pengolahan Daun Kersen

Dilansir dari e-journal2 Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, untuk pengobatan penyakit gout, pengolahan daun kersen dapat dilakukan  dengan merebus 50-100 mg daun tua yang telah dicuci bersih dan direbus dalam 1000ml air hingga mendidih sampai tersisa separuhnya. Pilihlah daun yang sudah tua, karena paling tinggi kandungan antioksidan, terutama flavonoid.

Air rebusan kersen juga sangat bermanfaat bagi penderita diabetes, jika dikonsumsi secara rutin. Penderita gout harus memastikan kadar asam uratnya berada pada rentang normal. Walaupun tidak mengalami gejala gangguan rematik yang menyakitkan, tingginya kadar asam urat bisa berisiko diabetes.