10 Tips Bedakan iPhone Rekondisi dan Asli

Agar tak tertipu dengan iming-iming harga murah, sebaiknya ikuti beberapa tips berikut untuk membedakan iPhone rekondisi atau palsu dan asli.

Sekrup

Sekrup iPhone asli merupakan sekrup pentalobe berujung lima. Resmi digunakan Apple sejak tahun 2009 dengan sebutan "Pentalobular security screws". Sementara iPhone rekondisi menggunakan sekrup biasa.

Tombol Fisik

Jika fungsi tombol tidak sesuai dengan letaknya waspadalah, karena ada pula iPhone palsu yang tombol fisiknya terletak di tempat yang sama dengan tombol fisik iPhone asli. Untuk memastikannya, tekan tombol berulang kali dan rasakan kualitasnya. Karena iPhone palsu memiliki kualitas buruk, maka akan terasa tidak pas saat ditekan.

Layar

iPhone asli menggunakan retina display dengan kerapatan piksel lebih tinggi dan membuat layar terlihat lebih tajam dan penuh warna. Jadi layar iPhone asli lebih jernih dan tidak pixelated. Layar iPhone palsu lebih kusam, karena menggunakan komponen murah. Gerakkan layar home dari kanan ke kiri secara cepat. Jika terjadi lag, kemungkinan iPhone tersebut palsu.

Logo

Sentuhlah bagian casing dan logo. Rasakan punggungnya, apabila ada tekstur yang berubah dari casing dan logo, bisa jadi iPhone tersebut rekondisi.

Slot Kartu SIM

iPhone asli tidak memiliki slot memori eksternal untuk memperluas ruang penyimpanan dan hanya memiliki satu slot kartu SIM, bukan dual SIM.

IMEI

Cek nomor IMEI iPhone dengan melakukan panggilan ke nomor *#06# atau klik setting - general - about phone untuk melihat nomor IMEI ponsel. Kemudian lakukan verifikasi di situs resmi Apple dengan memasukan nomor seri hardware IMEI. Apabila keterangan yang muncul adalah "invalid", kemungkinan besar iPhone tersebut palsu.

IOS bukan Android

Periksa apakah iOS berfungsi maksimal. Pastikan asisten virtual Siri dan iTunes berfungsi dengan baik. Koneksikan iPhone ke komputer, kemudian jalankan iTunes.
iTunes yang tidak mengenali perangkat, berarti bukan asli. Periksa juga aplikasi bawaan iPhone seperti Compact, Compass, Settings, Calculator, Music, dan Photos. Jika ada yang hilang, ada kemungkinan iPhone telah di-jailbreak.

Cek kamera

Jika hasil foto tidak sebaik iPhone asli, dipastikan iPhone tersebut palsu. Cek sistem ke mode pabrik, jika aplikasi-aplikasi tersebut tidak ada, berarti iPhone tersebut palsu.

Cek kemampuan multitasking

Bukalah beberapa aplikasi secara bersamaan. iPhone palsu akan kesulitan menjalankan dua aplikasi atau lebih. iPhone asli tetap berjalan mulus meski banyak aplikasi terbuka di latar belakang.

Harga murah dan tidak ada garansi resmi

iPhone palsu atau rekondisi akan dijual dengan harga sangat murah dari iPhone asli bekas tanpa garansi ke pusat layanan resmi Apple.

 

Semoga tips ini bermanfaat!