Bermodal Rp 65 Ribu, Kini Karipik Bongsu Jangkau Seluruh Sumatra Barat

Informasi kekinian, berawal dari keluarga mertua yang suka membuat aneka cemilan, uni Liza akhirnya berinisiatif memasarkan salah satu cemilan buatan keluarga mertuanya itu, yaitu keripik singkong. Kemudian memberikan merek "Karipik Bongsu" untuk produk olahan home made tersebut. "Karipik" dalam bahasa Minang berarti Keripik, sedangkan "Bongsu" adalah Bungsu (anak bungsu). Bisa diartikan Karipik Bongsu adalah keripik miliknya anak bungsu. Bongsu adalah panggilan untuk mama mertua uni Liza.

"Setiap ke rumah mertua, baliknya pasti di oleh-olehin keripik atau peyek atau cemilan lainnya. Dan di lidah saya (keripik) lulus kualifikasi untuk dijual. Akhirnya diputuskan untuk dipasarkan. Dan tentu saja jenis ubi yang digunakan telah diuji. Disini saya juga berinisiatif agar ada pemasukan untuk mama mertua dan anak perempuannya," ungkap uni Liza tentang awal mula menjalankan usaha Karipik Bongsu, yaitu sejak April 2020 di daerah Siteba, Padang, Sumatra Barat dengan resep langsung dari mama mertuanya.

"Bongsu itu nama panggilan mertua di keluarganya. Sempat diskusi juga dengan uda Adjie Tangkelek (Distro lokal Minang), akhirnya diputuskan namanya Karipik Bongsu. Dengan modal awal Rp 65 ribu untuk menghasilkan 1 kilo gram keripik," lanjutnya.

Sebagai cemilan home made untuk keluarga, Karipik Bongsu selalu mengutamakan kualitas renyahnya yang kriuk dan diproduksi dengan penuh cinta seorang ibu. Sehingga bisa dinikmati semua usia, dari anak kecil hingga dewasa.

"Ukuran saat ini baru kemasan 1/4 kilo untuk Karipik Original/ Pedas dan 0,2 kilo untuk Peyek Kacang dengan harga Rp 20 ribu/ pack. Kemungkinan nanti akan ada kenaikan Rp 2 ribu," jelasnya.

Saat ini Karipik Bongsu dipasarkan secara online masih di seputaran Sumatra Barat. Produksi pun dilakukan oleh keluarga inti. Mama mertua dan anak perempuannya serta uni Liza yang bertindak sebagai marketing.

Pandemi saat ini ikut berpengaruh terhadap menurunnya omset penjualan. Tapi semangat tetap membara. Berharap Karipik Bongsu bisa lebih dikenal banyak kalangan dan lebih luas lagi pemasarannya.

"Dan khusus untuk saya, lebih menguasai ilmu marketing. Agar rencana jangka panjang Karipik Bongsu tetap bisa eksis, lebih bervariatif, berekspansi lebih luas dan bisa diterima lidah masyarakat Minang khususnya dan Indonesia umumnya bisa tercapai," pungkas uni Liza yang berencana menghadirkan rasa baru seperti barbeque, jagung manis dan rasa lainnya.

Penasaran sama Karipik Bongsu ini? Langsung kepoin akun instagramnya di @mandestor.i Cusss sekalian order gaiss !