Maradona Meninggal, Presiden Argentina Tetapkan Hari Berkabung Nasional

foto : twitter @lfc (Liverpool FC)

Informasi kekinian, Diego Maradona dinyatakan meninggal dunia karena serangan jantung pada Rabu (25/11/2020).

Sebelumnya, Maradona menjalani pemulihan di Tigre, Buenos Aires, setelah tim dokter yang dipimpin oleh Dr Leopoldo Luque melakukan operasi terhadap Maradona pada awal November. Karena ia mengalami pembekuan darah di otak (subdural hematoma).

Meninggalnya legenda sepak bola Diego Armando Maradona, menyisakan kesedihan mendalam bagi Argentina. Pemerintah Argentina pun menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari.

Wakil Presiden Argentina Cristina Fernandez juga turut menyuarakan kepedihannya atas kepergian Maradona.

Dilansir situs resmi FIFA, Presiden FIFA Gianni Infantino ikut bersedih atas meninggalnya Maradona. Infantino menyebut, legenda timnas Argentina itu telah sangat berjasa bagi sepak bola.

"Saya selalu mengatakan dan akan saya ulangi lagi. Apa yang telah dibuat Maradona untuk sepak bola, untuk membuat kita mencintai permainan ini, adalah unik," ungkap Infantino.

Diego Armando Maradona, pesepakbola kelahiran 30 Oktober 1960 yang dikenal dengan sebutan Maradona adalah mantan pemain sepak bola legendaris Argentina. Maradona menjadi pelatih timnas Argentina mulai November 2008 sampai Juli 2010.

Untuk Argentina, Maradona tampil sebanyak 91 kali dan mencetak 34 gol. Maradona termasuk dalam deretan pemain sepak bola terbaik abad ini bersama dengan Pele, Johan Cruyff dan Christian Vieri.

Salah satu momen ikonik Maradona adalah ketika mencetak gol "Tangan Tuhan" pada Piala Dunia 1986.

Maradona meninggal di Tigre, Provinsi Buenos Aires, Argentina, pada 25 November 2020 dalam usia 60 tahun.