Warga Tionghoa di Indonesia merayakan Tahun Baru Imlek ke-2571 tahun ini. Daerah Glodok sekitarnya, punya daerah Chinatown yang autentik. Terdapat Vihara Dharma Bhakti yang terletak di kawasan Petak Sembilan, Glodok. Merupakan vihara tertua di DKI Jakarta, berusia 370 tahun.

Banyak umat yang bersembahyang, meminta keberkatan, rejeki dan harapan tahun ini. Untuk mereka yang beragama Budha datang untuk berdoa dengan cara Pai-pai, Pai-pai itu membakar hio. Semakin banyak hio yang dibakar, semakin banyak harapan mereka untuk tahun yang akan datang. Selain itu warga lokal, luar dan wisatawan asingpun banyak yang berkunjung.

Seperti tahun-tahun sebelumnya Vihara Dharma Bhakti selalu berbagi santunan berupa angpau kepada warga di perayaan Imlek. Angpau diberikan kepada warga di halaman Vihara selama tiga hari perayaan Imlek hingga Minggu (26/1/2020).

Sekitar lima hingga enam ribuan pengunjung, datang ke vihara ini. "Pengamanan dari Polsek Taman Sari, TNI dan Satpol PP dilakukan agar tetap tertib damai beribadah" ujar Humas Vihara Dharma Bhakti, Lucas Tjang.

Menurut kepercayaan warga Tionghoa, tahun baru ini masuk dalam Tahun Tikus Logam. Humas Vihara Dharma Sakti Lucas Tjang mengatakan Tahun Tikus Logam bermakna sikap pekerja keras, gesit, dan ulet. Dengan sifat-sifat itu, ia berharap tahun ini menjadi tahun keberuntungan bagi warga keturunan Tionghoa.

Perayaan Imlek dimulai pada pukul 12 malam dan berlangsung hingga 21 hari ke depan di tahun baru. Umat yang datang sembahyang atau "Tiang Kung" ke vihara melakukannya dengan sukarela. Adapun tradisi melepaskan burung di halaman vihara "Fang Sen", seperti yang diungkapkan Lucas Tjang bertujuan melepaskan yang hidup tanpa melenyapkan kesukaan.
"Semoga Indonesia lebih erat lagi, dijauhkan dari bencana dan kedamaian menghampiri kita" tutur Lucas Tjang.